Senin, 10 Desember 2012

GRAPHOLOGY ( Analisis Tulisan Tangan )


Ditulis oleh : Wahid Suharmawan
 

Bismillah
 
Saat Anda menulis sebenarnya tangan Anda hanya sebagai alat untuk memegang pena. Gaya tulisan yang Anda buat itu berasal dari pikiran bawah sadar yang Anda miliki. Maka bisa dikatakan bahwa tulisan bisa mengungkapkan berbagai perasaan emosi si penulisnya.

Tentu saja untuk mengetahuinya tidak sembarangan ilmu yang dipakai membaca rahasia dibalik tulisan tangan.
Ya, ilmu tersebut adalah GRAPHOLOGY. Melalui tulisan tangan, hal yang paling rahasia sekalipun dapat untuk diketahui. Potensi-potensi yang terpendam dan tak disadari juga bisa diketahui lewat GRAPHOLOGY ini. Makanya, GRAPHOLOGY sangat tepat digunakan untuk mengetahui kepribadian seseorang, dengan tingkat akurasi yang mencapai 90%.

Kenapa bisa seakurat itu?
Karena, tulisan tangan dihasilkan dari proses pikiran bawah sadar seseorang, yang kemudian direfleksikan melalui kontraksi syaraf dan otot di tangan pada tangan ketika menulis.
Secara otomatis, hasil dari pikiran bawah sadar itu akan muncul dalam tulisan tangan. Proses ini terjadi secara alami, dan tidak bisa dimanipulasi atau direkayasa. Seperti sidik jari atau DNA, tulisan tangan masing masing orang mempunyai ciri khusus yang unik dan berbeda.

Trus, bagaimana sih cara mengetahuinya?
Tugas Anda sekarang adalah mengambil pulpen dan tuliskan sesuatu, yang mana yah kira-kira karakter Anda?

Berikut penjelasan secara garis besarnya :
1. Tekanan
Dari kuat atau ringannya tekanan tulisan seseorang, Anda dapat mengetahui karakter orang tersebut. Bisa Anda perhatikan dengan memperhatikan bekas goresan dibalik kertas.

* Tekanan yang kuat :
Orang yang tulisannya tebal hingga menimbulkan bekas coretan dibalik kertas biasanya mereka memiliki emosional yang tinggi.
Terlalu mendalami perasaan mereka baik itu bahagia atau sakit hati. Mereka menyerap segala suatu seperti spon. Biasanya mereka juga memiliki selera yang tinggi.
Tegas dan memiliki keinginan yang kuat bahkan cenderung memaksakan orang lain
untuk menuruti kemauan meraka.
Makanya tak jarang orang yang memiliki tekanan tulisan seperti ini biasanya kaku susah menyesuaikan diri dalam pergaulan.

* Tekanan yang ringan :
Tulisan yang memiliki tekanan halus mencerminkan kepribadian yang tenang dan santai. Mereka lebih bertoleransi pengertian sulit mengambil keputusan dan biasanya mudah terpengaruh.

2. Ukuran
* Tulisan besar :
Orang yang menulis dengan ukuran tulisan yang besar biasanya cenderung suka diperhatikan selalu ingin tampil didepan dan ingin didengarkan.
* Tulisan kecil :
Orang yang menulis dengan ukuran kecil biasanya lebih memperhatikan detail introspektif cenderung lebih pendiam dan mandiri.

3. Kemiringan
* Miring ke kanan :
Orang dengan tulisan seperti ini biasanya memiliki karakter yang impulsif emosional aktif suka bergaul ramah menyukai tantangan lebih terbuka (ekstrovert) dan ekspresif.
* Miring ke kiri :
Jenis tulisan seperti ini biasanya penulisnya bersikap menutup diri (introvert). Lebih protektif selalu berpikir logis dan mencerminkan sifat seseoarang yang lebih menarik diri.
* Tegak lurus :
Orang yang memiliki tulisan tegak lurus mencerminkan seseorang yang bisa mengontrol diri dan bisa menahan.
Wallahu a’lam.

Senin, 05 November 2012

GEOGRAFI UNIHAZ BENGKULU

Dibawah ini adalah materi yang ada di BLOG GURU  GEOGRAFI MAN WONOSARI  Pak ANDI HIDAYAT;

Animasi Geografi 
  1. Active Sun
  2. Angin Siklon dan Anti Siklon
  3. Astronomy Animations
  4. Atmospheric Energy Balance
  5. Collision zone India & Asia
  6. Collision Zones
  7. Constructive Plate Margins
  8. Convection in the mantle
  9. Earth-Sun Relations
  10. Earthquake Wave
  11. El Nino dan La Nina
  12. Gaya Coriolis
  13. Geysers
  14. Hotspot Volcanoes
  15. Island Arcs at Destructive Plate
  16. Ozone
  17. Rift Valleys to Oceans
  18. Seismographs
  19. Solar eclipse
  20. Structure of Earth
  21. Tectonic & Volcanic
  22. The break up of Pangaea
  23. The New Size of Our World
  24. Tides
  25. Tornado
  26. Tornado Guide
  27. Tsunami

MATERI GEOGRAFI
  1. Atmosfer (Cuaca dan Iklim)
  2. Atmosfer Bumi
  3. Bentuk Muka Bumi
  4. Cuaca dan Iklim
  5. Dinamika Perubahan Atmosfer
  6. Flora dan Fauna
  7. Geografi dan Manfaatnya Dalam Kehidupan Sehari-hari
  8. Interpretasi Citra
  9. Komik Pemanasan Global
  10. Lahan Potensial dan Lahan Kritis
  11. Laut dan Pesisir
  12. Lempeng Tektonik
  13. Lingkungan Hidup dan Pembangunan
  14. Lithosfer
  15. Pedosfer
  16. Pengetahuan Peta
  17. Penginderaan Jauh
  18. Perairan Darat dan Laut
  19. Peta dan Inderaja
  20. SIG part 1
  21. SIG part 2
  22. SIG part 3
  23. SIG part 4
  24. SIG part 5
  25. Sistem Informasi Geografi
  26. Skala dan Proyeksi
  27. Sumber Daya Manusia
  28. Tata Surya
Flash Player
  1. Asal usul tata surya
  2. Desa dan Kota
  3. Freshwater and Seawater Models
  4. Hidrosfer
  5. Horison Tanah
  6. Konsep Dasar SIG
  7. Lithosfer
  8. Penginderaan Jauh
  9. Proyeksi Peta
  10. Tanah
  11. The Mistery of Universe
  12. Tsunami
Bahan Ajar Presentasi
  1. Antroposfer
  2. Dinamika Perubahan Atmosfer
  3. Geografi Desa
  4. Geografi Kota
  5. Interaksi Desa Kota
  6. Konsep Geografi
  7. Laut dan Pesisir
  8. Pengertian Fenomena Biosfer
  9. Penginderaan Jauh
  10. Prinsip Dasar Peta dan Pemetaan
  11. SIG
  12. Tata Surya dan Jagad Raya
  13.  
      
KONSEP GEOGRAFI


    LITHOSFER
    BIOSFER
    PENGETAHUAN PETA
    PENGINDERAAN JAUH

Rabu, 19 Januari 2011

SEMINAR NASIONAL DAN WORKSHOP


PROPOSAL
SEMINAR NASIONAL DAN  WORKSHOP PENDIDIKAN KARAKTER CERDAS

Indonesia memerlukan sumberdaya manusia dalam jumlah dan mutu yang memadai sebagai pendukung utama dalam pembangunan. Untuk memenuhi sumberdaya manusia tersebut, pendidikan memiliki peran yang sangat penting.
Hal ini sesuai dengan UU No 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional pada Pasal 3, yang menyebutkan bahwa pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk karakter serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa. Pendidikan nasional bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab.

Berdasarkan fungsi dan tujuan pendidikan nasional, jelas bahwa pendidikan di setiap jenjang, termasuk Sekolah Menengah harus diselenggarakan secara sistematis guna mencapai tujuan tersebut. Hal tersebut berkaitan dengan pembentukan karakter peserta didik sehingga mampu bersaing, beretika, bermoral, sopan santun dan berinteraksi dengan masyarakat. Berdasarkan penelitian di Harvard University Amerika Serikat (Ali Ibrahim Akbar, 2000), ternyata kesuksesan seseorang tidak ditentukan semata-mata oleh pengetahuan dan kemampuan teknis (hard skill) saja, tetapi lebih oleh kemampuan mengelola diri dan orang lain (soft skill). Penelitian ini mengungkapkan, kesuksesan hanya ditentukan sekitar 20 persen oleh hard skill dan sisanya 80 persen oleh soft skill. Bahkan orang-orang tersukses di dunia bisa berhasil dikarenakan lebih banyak didukung kemampuan soft skill daripada hard skill. Hal ini mengisyaratkan bahwa mutu pendidikan karakter peserta didik sangat penting untuk ditingkatkan.

Karakter merupakan nilai-nilai perilaku manusia yang berhubungan dengan Tuhan Yang Maha Esa, diri sendiri, sesama manusia, lingkungan, dan kebangsaan yang terwujud dalam pikiran, sikap, perasaan, perkataan, dan perbuatan berdasarkan norma-norma agama, hukum, tata krama, budaya, dan adat istiadat.

Pendidikan karakter adalah suatu sistem penanaman nilai-nilai karakter kepada warga sekolah yang meliputi komponen pengetahuan, kesadaran atau kemauan, dan tindakan untuk melaksanakan nilai-nilai tersebut, baik terhadap Tuhan Yang Maha Esa (YME), diri sendiri, sesama, lingkungan, maupun kebangsaan sehingga menjadi manusia insan kamil.  Dalam pendidikan karakter di sekolah, semua komponen (stakeholders) harus dilibatkan, termasuk komponen-komponen pendidikan itu sendiri, yaitu isi kurikulum, proses pembelajaran dan penilaian, kualitas hubungan, penanganan atau pengelolaan mata pelajaran, pengelolaan sekolah, pelaksanaan aktivitas atau kegiatan ko-kurikuler, pemberdayaan sarana prasarana, pembiayaan, dan ethos kerja seluruh warga dan lingkungan sekolah.
Terlepas dari berbagai kekurangan dalam praktik pendidikan di Indonesia, apabila dilihat dari standar nasional pendidikan yang menjadi acuan pengembangan kurikulum (KTSP), dan implementasi pembelajaran dan penilaian di sekolah, tujuan pendidikan sebenarnya dapat dicapai dengan baik. Pembinaan karakter juga termasuk dalam materi yang harus diajarkan dan dikuasai serta direalisasikan oleh peserta didik dalam kehidupan sehari-hari. Permasalahannya, pendidikan karakter di sekolah selama ini baru menyentuh pada tingkatan pengenalan norma atau nilai-nilai, dan belum pada tingkatan internalisasi dan tindakan nyata dalam kehidupan sehari-hari.

Sebagai upaya untuk meningkatkan kesesuaian dan mutu pendidikan karakter, Kementerian Pendidikan Nasional mengembangkan grand design pendidikan karakter untuk setiap jalur,  jenjang, dan jenis satuan pendidikan. Grand design menjadi rujukan konseptual dan operasional pengembangan, pelaksanaan, dan penilaian pada setiap jalur dan jenjang pendidikan.  Konfigurasi karakter dalam konteks totalitas proses psikologis dan sosial-kultural tersebut dikelompokan dalam: Olah Hati (Spiritual and emotional development), Olah Pikir (intellectual development), Olah Raga dan Kinestetik  (Physical and kinestetic development), dan Olah Rasa dan Karsa (Affective and Creativity development). Pengembangan dan implementasi pendidikan karakter perlu dilakukan dengan mengacu pada grand design tersebut.

Menurut UU No 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional pada Pasal 13 Ayat 1 menyebutkan bahwa Jalur pendidikan terdiri atas pendidikan formal, nonformal, dan informal yang dapat saling melengkapi dan memperkaya. Pendidikan informal adalah jalur pendidikan keluarga dan lingkungan. Pendidikan informal sesungguhnya memiliki peran dan kontribusi yang sangat besar dalam keberhasilan pendidikan. Peserta didik mengikuti pendidikan di sekolah hanya sekitar 7 jam per hari, atau kurang dari 30%. Selebihnya (70%), peserta didik berada dalam keluarga dan lingkungan sekitarnya. Jika dilihat dari aspek kuantitas waktu, pendidikan di sekolah berkontribusi hanya sebesar 30% terhadap hasil pendidikan peserta didik.

TUJUAN
Adapun tujuan dilaksanakannya kegiatan ini adalah:
1.    Peserta memahami dan mengetahui peranan pendidik dalam menumbuhkembangkan karakter cerdas berdasarkan bingkai budaya Indonesia.
2.    Sebagai media informasi perkembangan Ilmu Pengetahuan pada umumnya dan Bimbingan dan Konseling  pada khususnya.
3.    Menumbuhkembangkan karakter cerdas pada siswa.


NARASUMBER
 Seminar:
1.    Prof. Dr. Prayitno, MSc. Ed. (Ketua Program Doktor Ilmu Pendidikan PPs UNP dan  Guru Besar Jurusan BK FIP UNP).
2.    Dr. Marjohan, M. Pd., Kons (Dosen Pasca Sarjana Universitas Negeri Padang)

 Workshop:
1.   Prof. Dr. Prayitno, MSc. Ed. (Ketua Program Doktor Ilmu Pendidikan PPs UNP dan  Guru Besar Jurusan BK FIP UNP).
2.  DR. Afriva Khaidir, M. APA, Ph. D
3.  Mahasiswa PPK  Angkatan X Tahun 2010

PENDAFTARAN
17 Januari s/d 4 Februari 2011
Di Sekretariat Prodi BK FKIP UNIHAZ
Hp. 081384899982 (Drs. Wahid Suhermawan M.Pd )
081266752270 ( Imam Hanuji M.Pd., Kons), 085664987992 (Yesi Nopitalia),
081930500089 (Wanjoyo)

TEMPAT & WAKTU PELAKSANAAN
1.      Tempat : BAPPELKES Bengkulu, Jl. Cimanuk  Bengkulu
2.      Acara   : Seminar dan Workshop
3.      Waktu : 08.00 – 17.30 Wib.

PESERTA
Adapun peserta dalam Seminar dan workshop berasal dari:
1.  Guru di Sekolah/Madrasah.
2.  Mahasiswa Program Pendidikan Profesi Konselor.
3.  Mahasiswa S1, S2 dan S3  Jurusan/ Program Studi Bimbingan dan Konseling.
4.  Umum/ Peminat dan pemerhati bidang pelayanan konseling/pendidikan.

BIAYA
1.      Guru/Umum Rp. 125.000,-
2.      Mahasiswa   Rp. 75.000,-

FASILITAS
1.      Seminar kit
2.      CD Makalah
3.      Snack, makan siang

KEPANITIAAN
Pelindung            : Rektor UNIHAZ
Penanggung jawab : Dekan FKIP UNIHAZ
Pengarah             : PD I, PD II, PD III
Pelaksana         
 Ketua          : Ketua Jurusan BK FKIP UNIHAZ
        Sekretaris  : Desy Riyanti, S.Pd, Kons.
        Bendahara            : Mery Yumiati, S.Pd
        Humas       : Rudy Rajagukguk, S.Psi, M.Psi.
                            Imam Hanuji M.Pd., Kons.
        Acara         : Imam Hanuji M.P d Kons